Meringkuk tajam
Di bui katedral
Lapar dan sengau
Bersandar galau
Untukmu aku berderet manja di atas bak sampah
Mengelu-elukan lambang yang pura pura bicara
Di dalam truk truk penuntun maut
Berkampanye ria
Berdangdut dengan binaraga
Mencuci otak si binaria
Biduan rupawan bermulut ganda
Mengelu-elukan lambang yang pura pura bicara
Di dalam truk truk penuntun maut
Berkampanye ria
Berdangdut dengan binaraga
Mencuci otak si binaria
Biduan rupawan bermulut ganda
Negaraku berparade
Janji menyumpal kepicikan terjungkal
Seruan bising otakku miring
Hanya aku yang terlalu sinting
Sedikit berpikir banyak menuding
Janji menyumpal kepicikan terjungkal
Seruan bising otakku miring
Hanya aku yang terlalu sinting
Sedikit berpikir banyak menuding
Yaah..
Terserah
Wakilku berbaring ragu
Menjual uang berbedak terigu
Tapi sepertinya itu terlalu janggal
Menelusur hati yang terjegal
Menjual uang berbedak terigu
Tapi sepertinya itu terlalu janggal
Menelusur hati yang terjegal
Payah
Pesta demokrasi sebentar lagi
Menanti negeri kembali bernyanyi
Bernyanyi lagi
Bernyawa lagi
Bernyanyi lagi
Bernyawa lagi
0 komentar:
Posting Komentar